menteri luar negeri ri, marty natalegawa, mengadakan pertemuan bilateral dengan menteri luar negeri bangladesh, dipu moni, agar mendiskusikan pengungsi penduduk etnis rohingnya, myanmar.
kami duduk bersama supaya mendiskusikan bagaimana agar terkait pengungsi rohingnya ini--bekerjasama dengan myanmar--bisa diatasi melalui bagus, kata marty dalam sela-sela pelaksanaan konferensi tingkat menteri regional bali process di nusa dua, bali, selasa.
menurut dia, selain membicarakan hubungan bilateral kedua negara juga kerja sama di konteks bali process, masalah pengungsi rohingnya dan merupakan salah Salah satu topik bahasan di pertemuan dan berlangsung kurang lebih 15 menit tersebut.
bangladesh, menurut perwakilan tetap indonesia di pbb tahun 2007-2009 itu, dinilai dibuat penerima paling besar persentasi warga muslim dan adalah korban tragedi kemanusiaan dalam negeri bekas junta militer tersebut.
Lainnya: Obat Pelangsing - Obat Pelangsing perut - Obat Pelangsing Badan
marty melaporkan kiranya sudah ratusan ribu warga etnis rohingnya dan telah mengungsi ke negara dan beribu kota dhaka itu.
sebagai negara paling besar pada asia tenggara sekaligus kasus populasi warga muslim terbesar di dunia, bangladesh menginginkan keberadaan pembicaraan mendalam melalui indonesia terkait isu rohingya.
melalui pertemuan bilateral tersebut, negara yang segera berbatasan dengan pengunungan himalaya itu menginginkan untuk kedua negara dapat mencegah supaya masalah kemanusiaan itu tidak semakin rumit.
masalahnya apa bisa menghindari untuk masalah tersebut tak semakin rumit, ujar diplomat dibandingkan bandung, jawa barat itu.
belum disukai berapa jumlah pengungsi yang melarikan diri daripada rohingya, myanmar, ke indonesia setelah terjadi konflik berkepanjangan dan hingga saat ini dinilai belum kondusif sepenuhnya.
selain bertemu melalui bangladesh, marty natalegawa dan menggelar pertemuan bilateral dengan delegasi pbb bidang pengungsian ataupun unhcr yang dipimpin oleh asisten komisioner unhcr, erika feller.
marty menambahkan bahwa badan pbb tersebut mengapresiasi kontribusi indonesia dalam bali process dan merupakan negara dan berkontribusi kepada penyelesaian konflik pada myanmar.
mereka mengapresiasi atas apa dan telah kita kontribusikan dalam `bali process` termasuk kontribusi kita terhadap penyelesaian masalah myanmar, papar dia.